Abrasi pantai di desa Sabang Subik, kec. Balanipa, Kab. Polewali Mandar (Foto : Hasbi) |
Perlu diketahui bahwa "Sappambusuangan" Mulai dari Desa Bala sampai ke Desa Galung Tulu banyak masyrakat yang tinggal di pesisir pantai. Kondisinya seperti di jakarta itu kelihatan sangat berdamping dan saling merapat. Artinya jika masyarakat setempat masih berkontrovensi hanya karena tidak ada bersandar kapal maka sampai kapan kita akan mampu menunggu rumah-rumah yang akan hancur dan terpaksa harus pindah disebabkan abrasi pantai. Belum lagi kurangnya perhatian pemerintah setempat bahkan di kabupaten yang bermain disebatas wacanan bahkan janji. Saya tidak bisa membayangkan kedepannya berapa mesjid akan menjadi korban, sebab banyak mesjid letak mendekati pantai termasuk mesjid Attaqwa Pambusuang. Menurut saya ini bukan lagi harus mendengar pendapat segilintir orang hanya karena alasan tempat bersandar kapal. Logika adalah kita mau pilih yang mana, tinggal di pesisir pantai atau tinggal di kapal ?
Semoga suara ini bermanfaat.